Gempa Susulan Di Cianjur Kembali Terasa

PRAMUKA.ID -- Bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap korban bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Bupati Rembang Kak H. Abdul Hafidz, ...

Indonesiabaik.id - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Gempa Cianjur menyebabkan ratusan orang tewas dan luka-luka. Selain itu, gempa Cianjur terasa kuat hingga ke Jakarta, Depok, Bogor dan Tangerang Selatan.

Kekuatan gempa Cianjur adalah magnitudo (M) 5,6. Gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11). Lokasi gempa di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. Pusat gempa di 10 km barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. BMKG juga melaporkan bahwa gempa Cianjur ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Hingga Selasa (22/11/2022) banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa. Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur.

MUHAMAD IQBAL SAFARUDDIN, SH

KEPALA SEKSI MANAJAMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

Selasa, 15 Agustus 2023 – 09:54 WIB

Ampuh Kuansing menyampaikan dugaan penyebab gempa di Kuansing. Foto:dokumentasi Ampuh Kuansing.

"Pasa aksi nanti kami juga akan minta klarifikasi Mabes Polri sesuai isi pernyataan PT MIA mendapatkan dinamit dari Mabes Polri. Serta meminta Kejagung untuk menyelidiki dugaan PT MIA yang beroperasi di luar IUP serta meminta PT MIA segera mengganti kerusakan rumah warga akibat gempa," ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kuansing AKP Linter Sialoho mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BMKG.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG. Mereka menyebut gempa di Kuansing, murni karena faktor alam. Ada pergeseran lempeng bumi,” ucapnya.

Kemudian, terkait pengakuan PT MIA membeli bahan peledak dari Mabes Polri, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda Riau untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda. Nanti bagaimana hasilnya akan disampaikan," ucap Linter.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT MIA Aries saat dikonfirmasi JPNN.com sejak Senin (14/8) hingga hari ini belum memberikan jawaban. (mcr36/jpnn)