Adaptasi untuk hidup di pohon
Sloth merupakan hewan arboreal yang bermakna mereka hidup di pepohonan. Gerakan lambat memungkinkan mereka bergerak lebih hati-hati di antara cabang-cabang pohon.
Tak hanya menghindari kemungkinan terjatuh dari atas pohon, kecepatan gerakan yang lambat juga membantu mereka menghindari predator yang mungkin mendeteksi gerakan cepat. Selain itu, gerakan lambat dilakukan oleh sloth karena memang predatornya sedikit.
Menurut laman Pets on Mom, sloth bergerak dengan kecepatan 146 meter per jam. Kalau dikonversi ke menit, mereka mempunyai kecepatan 2,43 per menit. Lumayan lama, kan? Waktu selama itu sebagian besar untuk menggerakkan kaki dan tangan mereka saja.
Oh ya, tapi jika ada bahaya mengintai, mereka dapat meningkatkan kecepatan hingga 274 meter per jam atau sekitar 4,5 meter per menit. Meski begitu, ini jarang dilakukan karena dapat menghabiskan energi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Terkenal Lamban, Ini 8 Fakta Menarik tentang Sloth
Penglihatan yang buruk
Dalam Sloth Conversation, sloth mempunyai penglihatan yang amat buruk, terutama dalam cahaya yang redup. Hal ini membuat mereka lebih mengandalkan penciuman dan pendengaran lebih dibandingkan penglihatan untuk mendeteksi adanya ancaman.
Nah, gerakan lambat yang dilakukan mereka dapat mempertahankan kewaspadaan terhadap predator tanpa harus bergantung pada penglihatan mereka yang buruk.
Struktur tubuh yang unik
Sloth mempunyai struktur tubuh yang unik untuk mendukung gerakan lambat mereka. Cakar-cakar yang kuat memungkinkan mereka untuk menggantung lebih kokoh pada ranting-ranting pohon tanpa harus banyak bergerak. Kemudian, kaki yang panjang dapat membantu sloth untuk melompat dari satu cabang ke cabang lainnya lebih efisien.
Efisiensi dalam mencari makanan
Gerakan lambat memungkinkan mereka untuk mencari dan memakan daun-daunan dengan hati-hati sambil memaksimalkan penyerapan nutrisi. Selain itu, sloth juga memanfaatkan simbiosis dengan bakteri dalam sistem pencernaan mereka, yang membantu mencerna daun-daunan yang sulit dicerna.
Dengan bergerak lambat, sloth dapat fokus pada tugas mencari makanan mereka dengan cara yang paling efisien.
Bulu sloth yang tebal dan berwarna coklat atau abu-abu menyerupai batang kayu tentu memberikan perlindungan dari predator yang mencari makanan. Dengan gerakan yang lambat, kamuflase mereka akan semakin baik karena menyerupai pohon yang menempel di pohon asli. Nah, akhirnya hewan predator jadi sulit mengenali mereka. Cerdik, ya!
Pola aktivitas yang rendah
Sloth dikenal karena kebiasaan mereka yang sangat pasif dan minim aktivitas. Selain makan atau berpindah tempat, mereka mengisi sebagian waktunya untuk tidur atau istirahat. Karena kebiasaan rebahan ini, mereka jadi terbiasa bergerak lambat. Sloth hanya bergerak ketika benar-benar diperlukan, misalnya untuk mencari makan atau pindah tempat.
Semua alasan mengapa sloth bergerak sangat lambat tentu membuat kita jadi paham cara hidup mereka. Meski gerakan mereka terbilang lambat bagi kita. Namun bagi sloth, itu merupakan kunci untuk bertahan hidup dan berkembang biak di alam liar yang penuh dengan tantangan.
Baca Juga: 10 Komik Lucu Gambarkan Lambatnya Keseharian Hidup bareng Sloth, Huft!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Bergerak lambat seolah tanpa tenaga dan motivasi hidup menjadi salah satu karakteristik mamalia yang banyak tersebar di Amerika Selatan itu, kungkang atau sloth. Kenapa bisa begitu?
Salah satu penggambaran kungkang yang paling mengena dan membuatnya populer adalah lewat animasi Zootopia (2016). Dalam film tersebut sloth bermain peran sebagai staf birkorat; sebuah analogi yang pas soal karakter birokrasi di banyak negara.
Pada kenyataannya, sloth juga dianggap sebagai hewan yang 'malas' dan hanya melakukan sedikit aktivitas di luar tidur sepanjang hari. Bahkan, nama 'sloth' dalam diambil dari bahasa Inggris yang bisa diartikan 'malas'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1749, naturalis Prancis Georges Buffon adalah orang pertama yang menggambarkan makhluk itu dalam ensiklopedia ilmu kehidupannya.
"Sloth ini adalah bentuk terendah dari keberadaan hewan. Satu kekurangan lagi akan membuat mereka tidak mungkin bisa bertahan hidup," kata Buffon dikutip The Conversation.
Ia juga menilai kukang merupakan hewan yang kelewat bodoh. Terkadang, hewan itu kerap salah mengira lengan mereka sendiri sebagai dahan pohon.
Fakta bahwa sloth bergerak lambat telah diungkap sejak hampir 64 juta tahun. Para ahli menunjukkan karakteristik semacam itu merupakan strategi bertahan hidup.
Para ahli di suaka di Kosta Rika memantau pergerakan dan pola aktivitas mamalia berjari tiga ini menggunakan pencatat data kecil yang digabungkan dengan alat pelacak di dalam ransel sloth.
Becky Cliffe, zoologist dari Swansea University, mengungkapkan hasil pemantauan ternyata bertentangan dengan kepercayaan populer.
"Bertentangan dengan kepercayaan populer, kami menemukan sloth sebenarnya tidak menghabiskan banyak waktu untuk tidur; mereka tidur hanya delapan sampai sepuluh jam sehari di alam liar," ungkap dia, yang juga peneliti di suaka di Kosta Rika.
"Mereka memang bergerak, tetapi sangat lambat dan selalu dengan kecepatan yang sama, hampir terukur."
Menurutnya, bergerak perlahan pasti membutuhkan lebih sedikit energi daripada bergerak cepat, dan prinsip inilah yang mendasari ekologi kungkang yang tidak lazim.
Sloth bukan satu-satunya makhluk yang mengadopsi langkah lambat. Ektotermik berdarah dingin seperti katak dan ular, umumnya bergerak lambat untuk menyesuaikan terhadap suhu dingin.
Hal itu karena ketidakmampuan mereka untuk mengatur suhu mereka secara independen dari lingkungan.
Mirip dengan kaum ectotherms, sloth bergantung pada penyesuaian perilaku dan postural untuk mengontrol kehilangan dan perolehan panas mereka sendiri, menunjukkan fluktuasi suhu inti harian hingga 10 ℃.
Dengan terus-menerus bergerak perlahan, sloth membakar sangat sedikit energi dan mampu berfungsi dengan tingkat metabolisme terendah sebagai mamalia yang tidak berhibernasi.
Perkiraan metabolisme terendah berkisar antara 40-74 persen dari nilai prediksi relatif terhadap tubuh sloth.
"Sebagai hasilnya, sloth tidak perlu menghabiskan banyak energi atau menghabiskan waktu untuk mencarinya (sumber energi)," kata Cliffe.
Pola makan di halaman berikutnya...
Selain itu, sloth dominan memiliki pola makan folivora (berbasis daun) serta mengonsumsi bahan dengan kandungan kalori yang sangat rendah.
Ada banyak mamalia lain yang makannya berbasis daun. Namun, biasanya hewan ini mengimbangi pola makan rendah kalori ini dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang relatif besar.
Misalnya, monyet howler. Ia tetap bergerak dengan kecepatan normal tetapi mengonsumsi daun tiga kali lebih banyak per kilogram massa tubuh daripada kungkang, serta mencerna bahan makanan mereka dengan relatif cepat.
Sementara, kata Cliffe, kungkang diperkirakan memiliki durasi perjalanan makanan dari konsumsi ke ekskresi sekitar 157 jam hingga 50 hari (1.200 jam).
Cliffe, yang juga menjabat Founder dan Executive Director Sloth Conversation, menilai sloth melambat karena terbius oleh daun yang mereka makan.
"Sloth lambat karena mereka memakan daun yang membius mereka," kata dia dikutip laman resmi Sloth Conversation.
Sebagai efek pola makan rendah kalori, sloth mengorbankan jaringan otot. Meskipun terlihat cukup besar, sebagian besar penampakannya berasal dari bulu yang sangat tebal. Di balik bulu-bulunya, sloth kurus.
Untuk menghemat energi, sloth hanya memiliki 30 persen dari massa otot yang ada pada mamalia dengan ukuran yang sama.
Meski begitu, sloth memiliki susunan otot yang tidak biasa yang memberi mereka kekuatan yang mengejutkan dan daya tahan yang sangat tinggi terhadap kelelahan.
Tak cuma soal otot, sloth juga punya masalah penglihatan. Penelitian menunjukkan bahwa semua sloth memiliki kondisi genetik langka yang disebut "monokromasi batang". Artinya, kungkang tidak memiliki sel kerucut di mata yang dimiliki sebagian besar mamalia lain untuk melihat warna.
Cliffe menyebut ini membuat mereka benar-benar buta warna, penglihatan buruk dalam cahaya redup dan benar-benar buta di siang hari yang cerah.
"Sloth memperoleh kondisi aneh ini sejak lama - jauh sebelum mereka terputus dari trenggiling di pohon evolusi!"
[Gambas:Infografis CNN]
Sloth pada awalnya adalah penghuni tanah (seperti nenek moyangnya Giant Ground Sloths). Karena mereka sebagian besar sudah buta pada saat ini, pindah ke pepohonan adalah langkah yang berbahaya.
Tidak banyak hewan pemanjat buta. Mereka yang bisa melakukannya biasanya memiliki adaptasi luar biasa untuk mengatasi kekurangan penglihatan.
Sebagai hasil dari penglihatan yang buruk dan adaptasi hemat energi, sloth secara fisik tidak memiliki kemampuan untuk bergerak sangat cepat. Mereka tidak bisa lari dari pemangsa seperti monyet dan sebaliknya, mereka harus mengandalkan kamuflase.
Predator utama sloth, yakni kucing besar seperti Jaguar dan Ocelot, atau burung elang, semuanya terutama mendeteksi mangsanya menggunakan penglihatan.
Cliffe menduga sloth menghindari identifikasi sebagai mangsa dengan bergerak dengan kecepatan yang lambat yang membuatnya tidak diperhatikan.
"Mereka tidak malas, mereka hanya diam-diam," tandasnya.
Bagi kungkang atau sloth, semua penilaian buruk tentang lambat (keterlambatan) atau malas (kemalasan), sama sekali tidak berlaku. Foto/slothconservation
atau sloth, semua penilaian buruk tentang
(keterlambatan) atau malas (kemalasan), sama sekali tidak berlaku. Sebaliknya, bagi kungkang, dengan geraknya yang sangat lambat sehingga identik dengan kemalasan, itu adalah kunci untuk tetap eksis di alam bebas yang kejam dan liar.
Begitu buruknya label pada kata lambat dan malas, membuat kukang ketika pertama kali ditemukan pada tahun 1749, spesies ini dideskripsikan dalam literatur ilmiah sebagai "bentuk eksistensi terendah." Faktanya, setelah diteliti secara mendalam, menjadi lambat ternyata telah membantu kungkang bertahan hidup di planet ini selama hampir 64 juta tahun.
“Menjadi lambat adalah strategi yang sangat sukses untuk bertahan hidup. Ini jelas merupakan taktik kemenangan,” tulis laman slothconservation yang dikutip SINDOnews, Sabtu (8/10/2022).
Kungkang hanya bergerak 17,70 meter per jam, bahkan begitu lambatnya sampai ganggang tumbuh di bulu mereka. Uniknya lagi, kungkang selalu konsisten bergerak dalam kecepatan yang sama dan terukur. Rata-rata, kungkang menempuh jarak 41 yard (37,5 meter) per hari, kurang dari setengah panjang lapangan sepak bola!
Alasan kungkang bergerak sangat lambat, pertama terkait kondisi fisik dan genetik. Kedua kungkang bergerak sangat lambat untuk beradapsi dengan habitatnya di hutan tropis yang lebat.
Kungkang memiliki kondisi penglihatan yang langka akibat faktor genetik yang disebut "rod monochromacy". Kondisi ini membuat kungkang tidak memiliki sel kerucut di mata seperti kebanyakan mamalia lain untuk melihat warna.
Jadi kungkang benar-benar buta warna, hanya bisa melihat dengan buruk dalam cahaya redup dan benar-benar buta di siang hari yang cerah. Dengan kondisi penglihatan seperti ini tidak bisa mendukung kungkang berlari atau melompat di atas pohon.
Agar tidak terjatuh dari pepohonan di hutan tropis yang menjadi habitat terbaiknya, kungkang tentu harus bergerak perlahan. Kungkang harus benar-benar memastikan pohon atau dahan yang dirambati benar-benar kokoh.
Sloth adalah hewan yang dikenal karena gerakannya yang sangat lambat. Mereka merupakan mamalia arboreal yang dapat menghabiskan sebagian besar hidup mereka di pohon, terlebih di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan.
Guys, sebenarnya gerakan super lambat dari sloth ini bukanlah kelemahan bagi mereka, lho. Gerakan pelan ini dilakukan sebagai bentuk bertahan hidup di lingkungan mereka yang unik. Berikut tujuh alasan mengapa sloth berjalan dengan lambat. Disimak, yuk!
Salah satu alasan utama slot bergerak lambat adalah tingkat metabolisme mereka yang rendah. Makanan yang mereka konsumsi, seperti daun-daunan serta ranting, dinilai mempunyai nilai nutrisi yang rendah. Alhasil, sloth perlu bergerak selambat mungkin untuk mengurangi kebutuhan energi yang tinggi.
Bisa dibilang, semakin cepat bergerak, energi yang dikeluarkan oleh tubuh pun semakin besar sehingga mereka memilih untuk lambat bergerak. Di samping itu, suhu tubuh yang sangat rendah, yakni 30-34 derajat celcius, yang membuat sistem metabolisme bergerak sangat lambat.
Apalagi, waktu tidur sloth rata-rata 15-18 jam sehari dan dilakukan di siang hari karena termasuk hewan nokturnal. Sedangkan, di malam hari mereka akan aktif bergerak dengan bergelantungan di pohon atau tidur di atas ranting pohon yang berukuran besar.